MUQTADHAL IMAN BIL-QUR'AN
(مُقْتَضَى اْلإِيْمَانِ بِالْقُرْآنِ)
Bagan
Tuntutan 1: Berhubungan Erat dengan Al-Qur’an
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
-
Indikatornya ada empat:
-
Tilawah (membaca)
-
Memahaminya
-
Menerapkannya
-
Menjaganya
Indikator 1: Tilawah
-
Ini indikator yang paling rendah
-
Seberapa dekat hubungan kita al-Qur’an dapat dilihat dari seberapa BANYAK kita membaca al-Qur’an
-
Dari hadits Abdullah bin Amr ra dapat disimpulkan bahwa petunjuk Rasul SAW dalam membaca al-Qur’an
-
Minimal : khatam 1 bulan sekali
-
Maksimal : 3 hari sekali khatam
اقْرَإِ الْقُرْآنَ فِي كُلِّ شَهْرٍ قَالَ إِنِّي أُطِيقُ أَكْثَرَ فَمَا زَالَ حَتَّى قَالَ فِي ثَلَاثٍ
Bacalah (khatamkan) Al-Qur’an setiap bulan. Ibnu Amr berkata, “Sungguh aku mampu lebih.” Ia terus minta lebih hingga Nabi bersabda, “Tiga hari.” (HR Bukhari)
Perlu Strategi
-
Untuk mencapai tilawah yang semestinya perlu pasang strategi
-
Tentukan waktu yang paling nyaman bagi kita untuk tilawah (misal, ba’da shubuh atau setiap selesai shalat fardhu atau sebelum tidur)
-
Mencatat tanggal khatam kita sebagai evaluasi
-
Bila belum mampu sebulan sekali khatam, tentukan berapa mampu kita memulainya (siapa yang sudah berniat, sudah memulai, insya Allah sudah dicatat sudah sampai)
-
Komitmen
Indikator 2: Memahami
-
Ini lebih sukar dari tilawah
-
Mana yang lebih baik, tilawah banyak tapi tidak sempat baca tarjamah atau tilawah sedikit sambil membaca tarjamah?
-
Dua-duanya kurang baik
-
Idealnya, tilawah banyak sambil membaca tarjamah
-
Tapi keduanya tidak boleh dipertentangkan
-
Membaca tarjamah itu usaha minimal dalam memahami al-Qur’an
-
Sepatutnya dengan membaca tafsir (anjuran: Tafsir Ibnu Katsir)
-
38:29 كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آَيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ -> agar mentadabburi ayat-ayatnya
-
47:24 أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا -> tidak tadabbur apa karena hatinya tertutup?
-
4:82 أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا
Indikator 3: Menerapkan
-
Ini lebih sukar lagi
-
Tapi ini tidak akan dapat kecuali memahaminya
-
Ibnu Mas’ud menggunakan cara 10 ayat demi 10 ayat
-
Sayyid Quthb: اَلتَّلَقِّي لِلتَّنْفِيْذِ (disampaikan untuk dilaksanakan)
-
Sarana untuk melatih penerapan al-Qur’an: halaqah
Indikator 4: Menjaga
-
Ini puncak hubungan erat kita dengan al-Qur’an: menjaga ketiganya dan menjaga dari penentangnya
-
15:9 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
-
Allah telah menjaga al-Qur’an dengan penjagaan yang ketat
-
19:12 خُذِ الْكِتَابَ بِقُوَّةٍ (ambillah Al Kitab itu dengan sungguh-sungguh)
Tuntutan 2: Tarbiyah Jiwa dengan Al-Qur’an
-
Secara bahasa TARBIYAH berasal dari kata
-
رَبَا – يَرْبُوْ (berkembang/bertambah)
-
رَبِيَ – يَرْبَى (tumbuh dan semakin besar)
-
رَبَّ – يُرَبُّ (memperhatikan/memelihara)
-
Secara istilah TARBIYAH itu
-
MENGENALI potensi manusia
-
MEMBINA DAN MENUMBUHKAN potensi yang sudah dikenali
-
MENYALURKAN DAN MENEMPATKAN potensi yang sudah dibina dan ditumbuhkan
-
Semuanya itu dilakukan secara BERTAHAP
BERTAHAP(اَلتَّدَرُّجُ )
Tuntutan 3: Tunduk pada Hukum-hukumnya
-
Al-Qur’an adalah hukum yang paling adil
-
Tidak dipengaruhi oleh rasa sayang (6:152)
-
Tidak dipengaruhi oleh rasa benci (5:8)
-
Meskipun kepada diri sendiri (4:135)
-
Hukumnya tidak kontradiktif (4:82)
-
Hukumnya paling lengkap (6:38)
-
Hukumnya sesuai dengan fitrah manusia (73:20, 4:101-102)
Tuntutan 4: Berdakwah kepada Al-Qur’an
-
Berdakwah (mengajak manusia) adalah KEWAJIBAN SETIAP MUSLIM
-
3:104 MINKUM: seluruh umat Islam
-
Rasul SAW pun menyatakan, “Sampaikan dariku walaupun satu ayat.”
-
Mengajak untuk membacanya, memahaminya, menerapkannya, dan menjaganya
-
Mengajak untuk mentarbiyah jiwa dengannya
-
Mengajak untuk berhukum dengannya
Tatacara Dakwah
-
16:125 Allah memberikan tatacara berdakwah sesuai dengan realitanya
-
HIKMAH (bijaksana)
-
Dengan bahasa mereka 14:4, 27:16
-
MAU’IZAH HASANAH (nasihat yang baik, jika tidak menentangnya)
-
AHSANUL JIDAL (debat yang terbaik kepada para pendebatnya)
Tuntutan 5: Menegakkan Al-Qur’an di Bumi
-
42:13 kewajiban menegakkan agama sudah diberikan kepada Ulul Azmi
-
Imam Hasan Al-Banna memberikan tahapan penegakkan agama:
-
Perbaikan diri sendiri
-
Pembentukan keluarga muslim
-
Bimbingan masyarakat
-
Pembebasan tanah air dari setiap penguasa asing
-
Memperbaiki keadaan pemerintah
-
Usaha mempersiapkan seluruh aset negeri di dunia ini untuk kemaslahatan umat Islam
-
Penegakan kepemimpinan dunia